Perempuan 27 tahun

Membahas perempuan tentunya akan memusatkan banyak hal menarik. Perempuan memang salah satu yang paling unik dan empuk untuk dibahas. Mulai dari cara berfkir, kesukaan dan kebiasaan adalah hal yang paling bisa diberdebatkan. Kebanyakan dari mereka yang memiliki karakter lembut, penyayang namun kritis. Ada yang yang tegas dengan sikap kemandiriannya. Dan semua itu unik.

Tulisan saya kali ini disini, dilatarbelakangi oleh pengalaman pribadi saya sebagai seorang perempuan pada umumnya. Walaupun perjuangan hidup saya tergolong biasa, namun ketekukan saya untuk menghargai diri sendiri membuat saya berani menarikan kata-kata agar bisa memberikan dukungan kepada perempuan lain diluar sana.

Membahas umur 27, tentunya akan banyak sekali sikap dan pandangan yang muncul. Mulai dari tingkat kebijakan, kemapanan, ataupun pencapain makna hidup atas seluruh kejadian. Pertama-tama tentulah harus bersyukur karena telah sampai diusia 27, beberapa ada yang tidak bisa sampai karena takdir yang sengaja dibuat atau murni takdir. Memiliki umur 27 tahun tentulah kebanyakan sudah memiliki pandangan yang cukup untuk memutuskan banyak hal. Kebanyakan perempuan umur 27 mempunyai gambaran apa yang mereka butuhkan.

27 tahun untuk yang sudah menikah, tentulah kewajiban mengurus suami dan anak adalah menjadi hal yang sangat prioritas. Pernah mendengar kan bahwa keberhasilan seorang anak adalah tergantung bagaimana ibu bisa memanagemen segala kebutuhan keluarga dan rumah. 27 tahun yang belum menikah tentu mereka sibuk berinvestasi akan segala ssuatunya karena mereka masih bertanggung jawab atas diri sendiri.

Di era globalisasi dimana pesan singkat muncul kurang dari sedetik, informasi masuk dalam beberapa detik, menit dan jam. Kita akan mengalami perubahan suasana, signifikansi bertukarnya informasi. Bisa menjadi baik dan buruk sebagian kalangan. Bahasa gaulnya ‘melek’ akan sesatu yang baru. Membuka youtube, ada berapa pandakangan, informasi dan prinsip yang tertanam. Melihat kejadian satu dan lain nya melalui layar persegi panjang bernama handphone. Bisa jadi sebagian perempuan umur 27 siap ataupun tidak. Yang jelas, semua ini memiliki pergejolakan pribadi bagaimana kita seharusnya memiliki pandangan dan keputusan serta menentukan kelas di dalam sebuah komunitas.

Perempuan umur 27 memiliki sikap yang cukup tidak kentang lagi, presentasi yang baik dalam menjelaskan sesuatu, dipandang memiliki kedewasaan walaupu  tergantung kepada sebagian dari personaliti sendiri. Sebagian kalangan kolot, memandang perempuan umut 27 adalah seseorang yang sibuk berkarir atau ibu dengan karir sejenjang heels yang mereka miliki. Ada banyak reformasi dalam diri yang harus segera di beri perlakuan.

Jadilah 27 umur yang benar-benar emas sebagai seorang wanita dengan bagaimana bentuk kondisimu. Semesta tidak mungkin menghianati seperti mulut kotor komentator tanpa narasi jelas.




Posting Komentar

0 Komentar